Rabu, 21 September 2011

DEFINISI ANTIVIRUS,Worm,Trojan, adware, spyware, and grayware

1.Antivirus

          adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan). Sebagian besar antivirus bekerja dengan beberapa metode seperti di bawah ini:
  • Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus signature (virus signature database): Cara kerja antivirus ini merupakan pendekatan yang banyak digunakan oleh antivirus tradisional, yang mencari tanda-tanda dari keberadaan dari virus dengan menggunakan sebagian kecil dari kode virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai dengan jenisnya, ukurannya, daya hancurnya dan beberapa kategori lainnya. Cara ini terbilang cepat dan dapat diandalkan untuk mendeteksi virus-virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, tapi tidak dapat mendeteksi virus yang baru hingga basis data virus signature yang baru diinstalasikan ke dalam sistem. Basis data virus signature ini dapat diperoleh dari vendor antivirus dan umumnya dapat diperoleh secara gratis melalui download atau melalui berlangganan (subscription).
  • Pendeteksian dengan melihat cara bagaimana virus bekerja: Cara kerja antivirus seperti ini merupakan pendekatan yang baru yang dipinjam dari teknologi yang diterapkan dalam Intrusion Detection System (IDS). Cara ini sering disebut juga sebagai Behavior-blocking detection. Cara ini menggunakan policy (kebijakan) yang harus diterapkan untuk mendeteksi keberadaan sebuah virus. Jika ada kelakuan perangkat lunak yang “tidak wajar” menurut policy yang diterapkan, seperti halnya perangkat lunak yang mencoba untuk mengakses address book untuk mengirimkan e-mail secara massal terhadap daftar e-mail yang berada di dalam address book tersebut (cara ini sering digunakan oleh virus untuk menularkan virus melalui e-mail), maka antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan oleh perangkat lunak tersebut. Antivirus juga dapat mengisolasi kode-kode yang dicurigai sebagai virus hingga administrator menentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Keuntungan dari cara ini adalah antivirus dapat mendeteksi adanya virus-virus baru yang belum dikenali oleh basis data virus signature. Kekurangannya, jelas karena antivirus memantau cara kerja perangkat lunak secara keseluruhan (bukan memantau berkas), maka seringnya antivirus membuat alarm palsu atau “False Alarm” (jika konfigurasi antivirus terlalu “keras”), atau bahkan mengizinkan virus untuk berkembangbiak di dalam sistem (jika konfigurasi antivirus terlalu “lunak”), terjadi false positive. Beberapa produsen menyebut teknik ini sebagai heuristic scanning.
Antivirus yang menggunakan behavior-blocking detection ini masih sedikit jumlahnya, tapi di masa yang akan datang, kemungkinan besar semua antivirus akan menggunakan cara ini. Beberapa antivirus juga menggunakan dua metode di atas secara sekaligus.

2.Worm 
   
          Cacing komputer atau juga di sebut worm (bahasa Inggris: computer worm atau worm) dalam keamanan komputer, adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya secara sendiri dalam sistem komputer. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dengan memanfaatkan jaringan (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user itu sendiri. Worm tidak seperti virus komputer biasa, yang menggandakan dirinya dengan cara menyisipkan program dirinya pada program yang ada dalam komputer tersebut, tapi worm memanfaatkan celah keamanaan yang memang terbuka atau lebih dikenal dengan sebutan vulnerability. Beberapa worm juga menghabiskan bandwidth yang tersedia. Worm merupakan evolusi dari virus komputer. Hanya ada satu cara untuk mengatasi worm yaitu dengan menutup celah keamanan yang terbuka tersebut, dengan cara meng-update patch atau Service Pack dari operating sistem yang digunakan dengan patch atau Service Pack yang paling terbaru.
Virus komputer memang dapat menginfeksi berkas-berkas dalam sebuah sistem komputer, tapi worm dapat melakukannya dengan lebih baik. Selain dapat menyebar dalam sebuah sistem, worm juga dapat menyebar ke banyak sistem melalui jaringan yang terhubung dengan sistem yang terinfeksi. Beberapa worm, juga dapat mencakup kode-kode virus yang dapat merusak berkas, mencuri dokumen, e-mail, atau melakukan hal lainnya yang merusak, atau hanya menjadikan sistem terinfeksi tidak berguna.
Beberapa contoh dari worm adalah sebagai berikut:
  • ADMw0rm: Worm yang dapat melakukan ekspolitasi terhadap layanan jaringan Berkeley Internet Name Domain (BIND), dengan melakukan buffer-overflow.
  • Code Red: Worm yang dapat melakukan eksploitasi terhadap layanan Internet Information Services (IIS) versi 4 dan versi 5, dengan melakukan serangan buffer-overflow.
  • LoveLetter: Worm yang menyebar dengan cara mengirimkan dirinya melalui e-mail kepada semua akun yang terdaftar dalam Address Book Microsoft Outlook Express/daftar kontak dalam Microsoft Outlook dengan cara menggunakan kode Visual Basic Script (VBScript).
  • Nimda
  • SQL-Slammer

3.Trojan
            Apa itu Trojan? Menurut artikel yang saya baca dari media browsing dapat saya deskripsikan bahwa Trojan merupakan sebuah bentuk perangkat lunak malicious software (malware) seperti hal-nya virus komputer dan worm, yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan, dimana biasanya Trojan bertujuan untuk “menyusupkan” kode-kode yang bersifat merusak pada sebuah program baik-baik/berguna. Walaupun Trojan melupakan malware juga, tetapi sifat-sifat Trojan ini berbeda dengan jenis malware yang lainnya (virus komputer dan worm).
Berikut perbedaan Trojan dengan malware yang lainnya (virus komputer dan worm):
   - Trojan bersifat “stealth” (tidak terlihat) dalam operasinya dan seringkali berbentuk seolah-olah program 
      tersebut merupakan program baik-baik, sementara virus komputer atau worm bertindak lebih agresif     
     dengan merusak sistem atau membuat sistem menjadi crash.
   - Trojan tidak mereplikasi dirinya sendiri, sementara virus komputer dan worm melakukannya.
Beberapa jenis Trojan yang beredar antara lain adalah:
- Pencuri password: Jenis Trojan ini dapat mencari password yang disimpan di dalam sistem operasi dan 
  akan mengirimkannya kepada si penyerang yang asli. Selain itu, jenis Trojan ini juga dapat menipu pengguna
  dengan membuat tampilan seolah-olah dirinya adalah layar login, serta menunggu pengguna untuk 
  memasukkan passwordnya dan mengirimkannya kepada penyerang. Contoh dari jenis ini adalah Passfilt Trojan.
- Pencatat penekanan tombol (keystroke logger/keylogger): Jenis Trojan ini akan memantau semua 
  yang diketikkan oleh pengguna dan akan mengirimkannya kepada penyerang. Jenis ini berbeda  
  dengan spyware, meski dua hal tersebut melakukan hal yang serupa (memata-matai pengguna).
- Tool administrasi jarak jauh (Remote Administration Tools/RAT): Jenis Trojan ini mengizinkan para penyerang untuk mengambil alih kontrol secara penuh terhadap sistem dan melakukan apapun yang mereka mau dari jarak jauh, seperti memformat hard disk, mencuri atau menghapus data dan lain-lain. Contoh dari Trojan ini adalah Back Orifice, Back Orifice 2000, dan SubSeven.
- DDoS Trojan atau Zombie Trojan: Jenis trojan ini menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer korban sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang terinfeksi tersebut.
- Ada lagi sebuah jenis Trojan yang mengimbuhkan dirinya sendiri ke sebuah program untuk memodifikasi cara kerja program yang disusupinya. Jenis Trojan ini disebut sebagai Trojan virus.
Mendeteksi keberadaan Trojan merupakan sebuah tindakan yang agak sulit dilakukan. Cara termudah adalah dengan menggunakan sebuah perangkat lunak antivirus, yang dilengkapi kemampuan untuk mendeteksi Trojan yang dipadukan dengan firewall yang memonitor setiap transmisi yang masuk dan keluar.

4. Adware
Adware adalah iklan yang dimasukan secara tersembunyi oleh pembuat program. Umumnya program diberikan secara gratis, tetapi dengan kompensasi pemakai harus menerima iklan pada program. Adware sebenarnya berfungsi sebagai promosi atau iklan berbentuk banner. Terkadang pemakai ingin mengunakan program shareware tetapi didalamnya terdapat program yang difungsikan sebagai Adware. Misalnya Program A yang diberikan secara gratis, ternyata memiliki jendela kecil pada program dan terus berganti ganti gambar iklan.

5. Spyware
Spyware secara umum adalah sejenis program yang mengoleksi dan mentranfer informasi tentang seseorang dan kebiasaan browsingnya untuk keperluan iklan/promosi. Namun akhir-akhir ini spyware dpt digunakan untuk tujuan lain, yaitu mencuri data2-data penting yang ada di komputer seseorang seperti, password, no PIN, alamat dll.
Spyware bukanlah sebuah virus tetapi perangkat lunak yang mencurigakan (malicious software/malware) yang dapat meng-instal dirinya kedalam komputer, dengan tujuan mencuri data komputer seperti alamat email dan statistik kunjungan pada internet.
6. Grayware
Grayware beroperasi dengan cara yang mirip dengan malware, tetapi tidak menyebar ke pengguna secara langsung membahayakan. Ini tidak mempengaruhi fungsionalitas sistem seperti itu. Sebagian besar, informasi mengenai pola-pola penggunaan dikumpulkan untuk menjual kedua data tersebut atau untuk menempatkan iklan secara sistematis.

0 komentar:

Posting Komentar